Saturday, December 19, 2015

5 Tips Liburan Akhir Tahun yang harus Anda ketahui

Provide by gandhibalitours.com
Liburan akhir tahun hampir tiba, beberapa destinasi wisata mulai memberikan banyak promo acara spesial menyambut pergantian tahun dan potongan harga masuk. Anda beserta keluarga dapat memilih beragam tempat tujuan wisata  sesuai dengan anggaran dan waktu.

Berbagai armada transportasi mulai darat hingga udara memberikan banyak diskon atau promo harga, juga hotel dan restoran yang berdekatan dengan tempat wisata tersebut bahkan promo bila Anda pergi bersama rombongan. Manfaatkan promo tersebut untuk menghemat pengeluaran akomodasi Anda.
Provide by ticket.com

Sebelum kita menetapkan tempat wisata yang akan kita kunjungi, banyak persiapan dan pertimbangan kita lakukan agar perjalanan kita nyaman sehingga kita dapat menikmati tempat tujuan wisata tersebut dengan maksimal, terutama untuk tujuan wisata di luar pulau atau bahkan luar negeri.



5 Persiapan yang harus Anda lakukan sebelum pergi berlibur adalah :
Tentukan destinasi dan jadwal perjalanan.
Saat menentukan tujuan wisata perhatikan pula waktu dan berapa budget yang Anda miliki. Apalagi bila Anda hendak mengunjunginya bersama keluarga atau teman. Anda harus melakukan pemesanan tiket pesawat atau kereta api atau memesan kendaraan sewa bila ternyata tujuan wisata anda jauh dari kota dan tempat tersebut tidak memiliki sarana angkutan umum yang memadai seperti pegunungan atau daerah pantai.
Lakukan beberapa minggu atau satu bulan sebelumnya agar Anda tidak kehabisan tiket dan dapat memperoleh harga yang tidak terlalu mahal. Pemesanan tiket pada hari H meski masih dapat dilakukan namun biasanya harga sudah menjadi sangat mahal terutama tiket pesawat terbang.
Tetapkan pula berapa lama anda akan berada di sana sehingga dapat memperhitungkan biaya akomodasi seperti sewa hotel, penginapan dan biaya makan.

Segera lakukan pemesanan tiket transportasi dan booking hotel
Sebaiknya lakukan jauh-jauh hari agar anda tidak mengalami kehabisan tiket atau kamar hotel yang ingin anda pesan ternyata sudah full booked. Pemesanan dapat Anda  lakukan melalui internet atau melalui telepon. Selain itu, biasanya harga tiket dan hotel biasanya berbeda antara saat mendekati hari H atau telah pesan jauh-jauh hari. Bila ternyata hotel yang anda inginkan telah penuh, anda dapat mencari alternative hotel di sekitar tempat wisata yang masih kosong. Bila Anda ingin menghemat biaya tansportasi tambahan, pilih hotel yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat wisata yang Anda kunjungi.

Hitung dengan teliti biaya perjalanan, akomodasi dan lain-lain.
Selain komponen biaya seperti biaya perjalanan atau transportasi, akomodasi hotel, biaya makan dan masuk ke tempat wisata, biaya lain yang harus Anda perhitungkan adalah biaya kesehatan. Hal ini untuk berjaga-jaga bila ternyata Anda atau salah satu anggota keluarga ternyata jatuh sakit saat liburan apalagi bila Anda membawa anak-anak. Pastikan asuransi yang Anda miliki dapat mengcover biaya pengobatan atau sediakan biaya lebih. Komponen biaya berikutnya adalah budget untuk membeli oleh-oleh, namun hal ini hanya option, utamakan biaya perjalanan dan dana darurat. Hitung dengan teliti, jangan sampai anda kekurangan uang saat berada di tempat wisata tersebut apalagi bila anda sedang berada di luar negeri.

Persiapkan fisik
Setelah menentukan destinasi wisata dan mempersiapkan budget, Anda juga perlu mempersiapkan kondisi fisik, terutama bila anda pergi ke luar negeri, atau mendaki gunung. Meski sedang berlibur, anda harus tetap cukup istirahat, makan makanan yang sehat dan menghindari junk food atau makanan siap saji. Cari informasi pula tentang makanan khas daerah yang akan Anda kunjungi, termasuk makanan halal dan sehat yang Anda butuhkan. Bawa obat-obatan untuk penyakit ringan seperti flu, batuk, minyak gosok, jaket dan sweeter bila anda hendak pergi ke tempat bersuhu dingin, payung dan topi.

Rencanakan aktifitas setelah liburan.
Tidak sedikit orang yang jatuh sakit justru setelah berlibur. Hal ini bisa terjadi karena kita hanya berfokus memikirkan kegiatan saat liburan namun melupakan aktifitas setelah libur. Pertimbangkan anak-anak yang harus pergi ke sekolah dan kita harus pergi bekerja sepulang liburan.
Buat jadwal pulang liburan Anda tidak terlalu mepet dengan jadwal masuk kerja atau sekolah agara anda dan anak-anak memiliki cukup waktu istirahat dan mempersiapkan diri untuk kegiatan sekolah setelah liburan.
Jangan terlalu capek menjelang jadwal kepulangan, jangan sampai anda terlambat ke bandara, ketinggalan pesawat atau kereta sehingga anda harus mengeluarkan dana ekstra agar dapat kembali ke rumah.

Semoga tips diatas  bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Selamat berlibur, selamat bersenang-senang. Semoga di tahun baru Anda dapat kembali bekerja dengan pikiran yang fresh dan badan yang sehat.


Friday, December 18, 2015

Adult Coloring Book, cara baru menghilangkan stress dan meningkatkan kreatifitas.

Provide by Wollipop.com
Mewarnai buku gambar dipercaya bisa digunakan sebagai terapi untuk membantu menghilangkan kejenuhan bahkan meredakan stres. Hal tersebut telah diakui beberapa orang dewasa yang telah menjadikan aktifitas mewarnai ini sebagai hobi barunya atau sekedar mengisi waktu luang di sela jam kerja atau jam sibuk mereka. Kegiatan yang awalnya hanya dilakukan oleh anak-anak mulai dari PAUD hingga TK, kini mulai digemari oleh orang dewasa, termasuk saya hehehe...

Tidak hanya untuk relaksasi, mewarnai buku gambar juga dipercaya dapat melatih kemampuan motorik dan otak agar bisa lebih fokus juga mampu meningkatkan kreativitas dan kemampuan nalar. Benarkah demikian ?

Pada awal tahun '90-an, para dokter telah mempelajari efek mewarnai bagi kesehatan mental. Psikiater Carl Jung seperti dikutip dari Fox News sering  memberikan terapi mewarnai untuk menenangkan dan membuat pikiran para pasiennya lebih terfokus. Hingga sekarang, teknik Carl masih direkomendasikan oleh para dokter untuk terapi mengatasi kegelisahan. Selain dipercaya dapat mengurangi rasa takut dan cemas, Psikolog Dr. Ben Michaelis memberikan penjelasan bahwa aktifitas mewarnai gambar dapat mengaktifkan logika pada otak dan menciptakan pola pikir yang lebih kreatif.
Coloring karya pribadi -#1
Amygdala adalah bagian dari otak yang merespon rasa takut, aktifitas mewarnai dapat membuat perhatian kita terpusat pada buku yang kita warnai dan membuat bagian otak tersebut beristirahat sedikit demi sedikit sehingga menjadi relaks. Ahli yang lain mengatakan, bahwa saat mewarnai, orang dewasa akan merasa seperti kembali menjadi anak-anak, sehingga mereka dapat merasakan kehidupan yang bebas dari tekanan dan rasa khawatir selama beberapa waktu.

Bila diperhatikan, anak-anak bisa menjadi tenang saat mewarnai sehingga ide ini lah yang mendasari mengapa orang dewasa melakukan hal yang sama agar mendapatkan ketenangan di dalam otak mereka. Demikian ungkap neuropsychologist dan neuroscientist Dr. Stand Rodksi ( dikutip dari ABC.net.au )
Coloring karya pribadi - #2

Dalam mewarnai kita menikmati proses pewarnaannya sehingga dapat menimbulkan efek menenangkan.  Proses tersebut membawa kita pada momen dimana stress akhirnya dilepaskan. Efek relaksasi mewarnai gambar telah dibuktikan oleh Stan melalui alat canggih yang dapat mengukur gelombang otak dan ritme jantung.  “Hal yang menakjubkan ditunjukkan oleh alat tersebut adalah bahwa kami melihat adanya perubahan pada detak jantung dan gelombang di otak”, jelas Dr. Stan tentang hasil penelitiannya.

Menurut Dr Stan pula bahwa dalam proses mewarnai buku gambar terdapat 3 elemen yang dapat membawa dampak positif yakni : repetisi ( gerakan yang berulang ), pola dan detail. Saat Anda melakukan sesuatu yang bisa diprediksi dalam cara-cara tertentu, hal tersebut akan  memberikan efek menenangkan.
Coloring karya pribadi - #3
Seperti gambar kupu-kupu yang saya pilih tersebut. Sebagai working mom yang bekerja di area yang sangat menuntut kreatifitas tinggi, berbicara bilingual, dan tuntutan atasan yang kadang melebihi kapasitas, kadang saya merasa jenuh, dan buntu bila mendapat terlalu banyak tekanan. Dan cara saya melepaskan tekanan tersebut adalah dengan mewarnai gambar-gambar kosong yang biasa digunakan oleh anak-anak usia PAUD atau TK. Mungkin nampak konyol, namun saya merasakan sedikit perubahan sejak awal saya melakukannya. Biasanya sepulang kerja saya masih membawa emosi dan stress dari tempat kerja, namun sedikit demi sedikit saya bisa melepaskannya, mengurangi energi negatif dari dalam pikiran dan jiwa saya. Bersama anak saya yang juga hobi menggambar maka lengkaplah sudah aktifitas ini saya lakukan dengan penuh kegembiraan bersamanya.

Sebenarnya telah tersedia buku-buku mewarnai khusus dewasa dengan berbagai pola dan model gambar. Salah satunya adalah seperti dibawah ini yang saya ambil dari situs bukabuku.com.
provide by bukabuku.com
Dengan harga yang relatif terjangkau, yakni sekitar 50 ribu rupiah hingga 75 ribu rupiah tanpa diskon, Anda sudah dapat memiliki buku tebal ini dengan berbagai pola bunga yang siap Anda warnai.

Jadi, mengapa Anda tidak mencobanya sekarang juga?. Anda dapat menemukan berbagai tema mewarnai, selain motif bunga, seperti berbagai pola batik nusantara atau kaligrafi. Sediakan pula pensil warna yang bermutu baik agar hasilnya bagus dan Anda puas dengan hasilnya, atau Anda dapat menggunakan crayon, spidol dan lain-lain sesuai selera Anda.

Selamat mencoba dan selamat mengisi libur akhir tahun Anda dengan aktifitas santai yang dapat menyegarkan pikiran dan jiwa Anda.

Dirangkum dari berbagai sumber

Wednesday, December 16, 2015

10 Pertanyaan yang kerap diajukan sebelum memutuskan berhenti bekerja dan menjalankan bisnis sendiri

provide by MotivaTweet
Anda mungkin pernah memiliki impian untuk memulai bisnis sendiri dan meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Banyak alasan yang muncul mengiringi keputusan Anda. Karena PHK atau pengurangan karyawan, hal ini tentu tidak memerlukan pertimbangan lain, Anda mau tidak mau harus keluar dari pekerjaan dan menjalankan bisnis bila mencari pekerjaan lain tidak memungkinkan.
Alasan lain, karena melihat bisnis sampingan yang Anda jalankan selama ini ternyata menghasilkan keuntungan lebih dari gaji yang Anda terima selama ini. Adapula yang sudah bosan dengan boss dan pekerjaan hehehe..atau rekan kerja yang kurang menyenangkan sehingga menimbulkan persaingan dan suasana kerja yang sudah tidak kondusif lagi bagi Anda.
Saran dari seorang ahli jangan tergesa-gesa meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Dalam bukunyaQuitter: Closing the Gap Between Your Day Job & Your Dream Job (Lampo Press, 2011), Nashville-based author Jon Acuff berkata bahwa antara 70% hingga 80%, orang memutuskan untuk mengakhiri pekerjaan tetap mereka dan melakukan sesuatu hal lain yang dapat memuaskan mereka, entah itu berupa suasana kerja yang lebih baik, gaji lebih besar dan lain-lain. Padahal ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan berhenti bekerja dan memulai bisnis.
Berikut ini adalah 10 pertanyaan yang harus dapat Anda jawab sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja.
Apakah yang akan saya lakukan ini benar-benar akan membuat saya bahagia?
Anda mungkin belum mengenal wilayah bisnis yang baru saja Anda kembangkan, istilah kerennya newbie, Anda adalah seorang pelaku bisnis yang benar-benar baru atau sebelumnya hanyalah menekuni hobi yang tiba-tiba ternyata dapat menghasilkan uang. Misalnya Anda hobi menulis, lalu ada yang membayar tulisan Anda atau meminta Anda menulis buku lalu mendapatkan keuntungan dari penjualan buku tersebut, baik dari royalti maupun penjualan online secara mandiri yang Anda lakukan. Atau Anda terampil membuat souvenir pernikahan dan akhirnya kebanjiran order karena promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut oleh teman-teman Anda. Lalu pekerjaan tetap yang Anda lakukan selama bertahun-tahun tidak lagi menarik dikerjakan apalagi bila boss Anda ternyata mulai kelihatan menyebalkan hehehe…
Sebelum meninggalkan pekerjaan tetap untuk menekuni hobi Anda yang ternyata dapat menghasilkan uang tersebut, pastikan bahwa bisnis yang ingin Anda jalankan adalah benar-benar hal yang ingin Anda lakukan bukan hanya karena untuk menghindari apa yang Anda tidak sukai dalam pekerjaan yang telah Anda lakukan selama bertahun-tahun tersebut. Sikap atasan yang tidak lagi sepemikiran atau politik kantor yang kerap menghancurkan persahabatan dengan  rekan kerja seringkali menjadi alasan banyak orang untuk mengakhiri karir mereka di tempat kerja. Chris Hurn dari Orlando Florida, penulis buku The Entrepreneur's Secret to Creating Wealth: How The Smartest Business Owners Build Their Fortunes (Advantage, 2012) mengatakan “ Saya secara pribadi percaya, Anda harus mendapatkan kesenangan dari karir Anda”. Sebab  terlalu banyak orang menderita diam-diam dalam pekerjaan mereka, dan melakukannya dengan terpaksa. Bangun pagi dan berangkat kerja dengan perasaan segan dan berat. Padahal, Anda harus merasa nyaman dan bahagia dengan pekerjaan dengan Anda miliki.
Namun sebelum Anda resign untuk menjadi bos bagi diri sendiri, Anda harus percaya bahwa Anda akan lebih bahagia dengan meninggalkan pekerjaan tersebut dan memulai bisnis Anda sendiri. Jika Anda tidak dapat mengatakan bahwa Anda percaya hal itu akan membuat Anda lebih bahagia, jangan lakukan itu. Jadikan pekerjaan Anda sebagai berkah, bukan kutukan. 
Apakah waktunya telah tepat ?
Bersikaplah realistis tentang pekerjaan dan kebutuhan atau komitmen Anda. Apakah keluarga akan menerima keputusan Anda ? Apakah dampak dari keluarnya Anda dari pekerjaan tetap tersebut bagi keluarga ? Apakah mereka siap tidak lagi pendapatan tetap setiap bulan meski ada kemungkinan penghasilan dari bisnis bisa lebih besar dari gaji bulanan Anda atau bagaimana persiapan Anda bila bisnis tersebut tidak mendapatkan keuntungan bahkan merugi dan bangkrut ?.
Pikirkanlah hal tersebut dengan matang agar Anda tidak menyesal kemudian. Bila Anda masih memiliki beberapa tanggungan seperti cicilan rumah, mobil atau hutang lainnya sebaiknya tunda dulu keinginan Anda untuk berhenti kerja. Hutang adalah pengeluaran tetap yang harus Anda bayar sedangkan penghasilan Anda dalam bisnis tersebut masih turun naik, bila sebagian besar penghasilan bisnis Anda masih untuk membayar hutang, Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan bisnis.
Saya memiliki teman, yang karena terjadi masalah di kantor dan tidak menyukai atasannya, memutuskan untuk resign dan mencoba peruntungan di sebuah bisnis direct selling sebuah produk kecantikan. Namun beberapa bulan kemudian dia mulai mengalami kesulitan keuangan, karena dia masih memiliki cicilan rumah yang harus dibayarnya setiap bulan sedangkan bisnis yang sedang ia jalankan belum menghasilkan pendapatan yang cukup seperti yang ia bayangkan selama ini. Akhirnya dia memutuskan kembali bekerja tetap di perusahaan lain demi bisa membayar cicilan rumah dan biaya hidup yang tidak cukup hanya di cover dari uang pesangon dan keuntungan bisnisnya. Meskipun demikian dia masih belum kapok mengerjakan bisnis sampingannya hingga kini.
Bagaimana saya akan menutupi pengeluaran saya? Menurut Deborah Shane dari Fort Myers, Florida, penulis: Career Transition – Make the Shift: Your Five Steps to Successful Career Reinvention(Deborah Shane, 2010), Anda harus memiliki dana darurat atau tabungan yang bisa mengcover pengeluaran Anda dan bisnis untuk jangka waktu tertentu. Shane memberikan contoh jangka waktu selama 12 bulan ke depan. Dana Anda harus cukup untuk hidup dan membiayai bisnis Anda. 12 bulan tersebut adalah waktu yang kritis dalam membangun sebuah bisnis.
Apakah saya memiliki dukungan dari keluarga dan teman dekat? Anda mungkin akan kesulitan untuk menilai diri sendiri, baik bakat Anda dan perkembangan bisnis baru yang dijalankan. Mintalah pendapat dan saran dari orang-orang yang telah memiliki pengalaman dalam bisnis yang ingin Anda kembangkan. Baik itu dari teman dekat Anda sendiri atau Anda dapat mengikuti seminar yang dihadiri para ahli sehingga Anda akan memperoleh gambaran tentang prospek bisnis Anda. Bicaralah dan bertanyalah pada orang-orang yang jujur dengan Anda yang akan menunjukkan jalan yang benar. Bukan kepada orang-orang yang tidak berpengalaman dalam bisnis tersebut dan hanya memberikan harapan palsu tentang bisnis Anda.
Apakah saya bersedia untuk mengubah gaya hidup saya? Beberapa orang bisa sangat well organized, berdisiplin dengan waktu dan target mereka. Mereka terbiasa bangun tidur lalu membuat to do list mereka hari itu untuk mencapai keberhasilan. Di dalam dunia bisnis Anda harus menjadi orang yang terstruktur, inovatif, kreatif dan proaktif, menurut Shane. Bila Anda belum memiliki hal tersebut maka Anda harus dapat mengubah gaya hidup santai Anda selama ini. Apakah Anda telah siap dengan semua perubahan itu ? Anda harus siap melayani pelanggan dan klien setiap waktu bahkan di hari libur Anda. Sebagai pemilik bisnis, Anda memang memiliki jam yang lebih bebas daripada bekerja di kantor yang terikat jam kerja, namun tanpa disipilin, semuanya tidak akan berhasil.
Apakah saya benar-benar memiliki disiplin untuk menjadi bos saya sendiri? Banyak orang berpikir jika mereka bisa bos mereka sendiri, itu akan membuat hidup lebih mudah. Kadang-kadang itu benar, tetapi tidak selalu, menurut Hurn. Tidak semua orang ini dimaksudkan untuk menjadi seorang pemilik bisnis. Meskipun pengusaha datang dalam segala bentuk dan ukuran, mereka sering berbagi sifat-sifat seperti keterampilan kepemimpinan yang baik dan keinginan untuk mengendalikan. "Banyak orang berpikir kewirausahaan adalah untuk mengambil risiko, dan itu tidak selalu terjadi," katanya.
Bisakah saya menguji keputusan saya untuk fokus dengan bisnis tanpa berhenti dari pekerjaan saya sekarang? Acuff menekankan agar orang-orang menguji impian mereka memulai bisnis sebelum keadaaan benar-benar stabil dan sebelum meninggalkan pekerjaan tetap mereka. Mengutip saran Accuf, "Sebelum Anda keluar dari pekerjaan kantoran Anda untuk membuka kedai kopi, mungkin ada baiknya Anda dapat mencoba kerja paruh waktu  di Starbucks  atau kedai kopi lainnya selama enam bulan untuk melihat jika Anda benar-benar menyukai kopi dan berbicara dengan orang-orang baru," katanya.
Apakah saya membutuhan keterampilan tertentu untuk menjalankan bisnis saya ? Sebelum melangkah keluar, pastikan Anda memiliki keterampilan yang relevan, berkualitas dan nyata untuk membuat bisnis baru berhasil. Hal ini penting untuk meng up to date teknologi terbaru dalam bidang Anda dan dapat menggunakan media sosial untuk menambah keuntungan bisnis. Shane mengatakan. "Begitu banyak yang telah berubah sangat cepat—menjadi orang yang relevan penting untuk kesuksesan."
Apakah ide bisnis ini sesuai ? Hal ini penting untuk memastikan bahwa apa yang Anda pasarkan, akan mengisi ceruk permintaan pasar yang ada. Ada kebutuhan ada permintaan, artinya bisnis Anda bisa berjalan dengan baik. Pastikan ide dan bisnis Anda relevan dengan permintaan pasar sebelum membuat lompatan.
Apakah saya memiliki rencana bisnis?  Meski belum memiliki rencana jangka panjang, Anda harus dapat memiliki rencana bisnis jangka pendek. Misalnya di tahun pertama Anda harus berhasil meningkatkan omzet, tahun berikutnya memperluas jangkauan dan lain-lain. Tidak harus detail, namun rencana bisnis membantu Anda seperti ketika Anda bepergian ke suatu tempat yang belum Anda kenal namun Anda memiliki peta dan kompas yang akan menunjukkan arah yang benar. 
Dirangkum dari berbagai sumber


Monday, December 14, 2015

5 Tips menjalankan bisnis sambil bekerja sebagai karyawan.



Picture : provide by Google
Anda adalah seorang karyawan yang memiliki gaji tetap setiap bulan, berusaha menabung sebagian gaji atau berinvestasi untuk mempersiapkan dana di hari tua. Anda memiliki cita-cita suatu saat nanti anda akan berhenti bekerja dari perusahaan dan memiliki bisnis sendiri. Namun untuk saat ini Anda masih belum berani untuk resign dari perusahaan, meninggalkan pekerjaan tetap Anda dan gaji yang Anda terima secara pasti setiap bulan.
Hal tersebut tidak masalah, Anda masih dapat mengerjakan atau memulai bisnis meski masih berstatus sebagai karyawan. Banyak orang yang mulai melakukannya. Pertimbangan mereka banyak hal. Diantaranya adalah karena mereka masih dalam taraf belajar berbisnis, jadi selama masih memiliki gaji tetap mereka tidak akan mendapat masalah keuangan bila bisnis mereka gagal. Berbeda dengan orang yang benar-benar hanya melakukan bisnis, bila bisnis mereka gagal atau bangkrut, mereka tidak memiliki sumber keuangan lain untuk menopang biaya hidup mereka selanjutnya.
Adapula yang melakukan bisnis sambilan disamping pekerjaan tetap mereka dengan alasan untuk menambah penghasilan saja, jadi tidak benar-benar ingin berbisnis. Biasanya orang-orang ini memiliki sedikit masalah keuangan seperti gaji yang rendah dan tidak cukup untuk mengcover biaya hidup, ada hutang yang harus dibayar sedangkan bila hanya mengandalkan gaji saja tidak cukup atau ada keperluan lain seperti menabung untuk hari tua, sekolah atau kuliah anak, ada keluarga yang sakit dan lain-lain.
Anda masih dapat mengerjakan bisnis sepulang kerja, menggunakan sebagian ruang di rumah seperti garasi dan ruang tamu untuk “kantor” atau toko Anda di rumah. Namun Anda harus mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan ketika Anda berniat melakukan bisnis sambil bekerja. Berikut adalah tips bagaimana menjalankan bisnis tanpa harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda.
1.       Lihat pekerjaan tetap Anda sebagai hal yang tepat. Pastikan alasan Anda untuk memiliki bisnis sampingan telah benar dan lihat pekerjaan tetap Anda dengan cara yang tepat pula tidak peduli apapun pekerjaan tersebut. Anggaplah pekerjaan tersebut sebagai berkat, bukan kutukan. Bila Anda dalam pekerjaan sudah amburadul dan tidak memiliki manajemen yang baik, bagaimana Anda akan dapat berbisnis dengan baik?
2.       Jangan terburu-buru untuk berhenti bekerja hanya karena Anda mendapat masalah dari boss atau karena sudah tidak tahan dengan tekanan. Banyak orang yang kemudian menyesali keputusannya melakukan bisnis padahal telah meninggalkan pekerjaan tetapnya. Keputusan tersebut sering didasari karena alasan emosional atau keuntungan besar yang di peroleh dalam sesaat, padahal belum memiliki ilmu yang cukup tentang bisnis yang sedang ia jalani.
Gunakan gaji tetap Anda sebagai modal dan keperluan sehari-hari, lalu simpan keuntungan dari bisnis Anda sebagai tabungan. Selama keuntungan bisnis Anda belum ada separuh dari gaji atau mendekati minimal 90% dari gaji, jangan tinggalkan pekerjaan tetap Anda.
3.       Rencanakan waktu Anda dengan baik. Selama Anda menjadi karyawan tetap, Anda harus dapat membagi waktu dengan baik. Ingat, waktu yang Anda miliki hanya 24 jam, jadi rencanakan dengan sebaik-baiknya. Hindari menggunakan jam kerja untuk keperluan bisnis pribadi Anda. Anda harus berdisiplin mengenai waktu bila Anda ingin sukses di keduanya, baik dalam hal pekerjaan dan bisnis. Manfaatkan waktu kurang produktif seperti mengurangi waktu istirahat siang Anda di kantor atau saat akhir pekan untuk mengelola bisnis. Saat pulang kerja pun Anda juga harus mempertimbangkan persentase waktu untuk menjalankan bisnis, beristirahat dan waktu untuk keluarga atau bersosialisasi.
4.       Maksimalkan waktu Anda. Hal ini berkaitan erat dengan seberapa baik Anda mengatur dan membuat waktu Anda menjadi efisien. Bila dalam satu minggu total Anda memiliki waktu 168 jam, dikurangi waktu untuk bekerja, istirahat, dan hal lainnya, maka maksimalkan sisa waktunya. Kurangi hal-hal yang kurang menghasilkan dan produktif seperti menonton TV, mengobrol atau menggosip dan waktu tidak produktif lainnya untuk menjalankan bisnis Anda.
5.       Lihat pekerjaan Anda sebagai motivasi. Bila Anda termotivasi untuk bekerja dengan baik dan mendapatkan pujian karenanya, maka demikian pula halnya dengan saat melakukan bisnis Anda. Bersemangatlah membangun bisnis dan dapatkan keuntungan lebih, tidak hanya finansial, namun juga sosial networking Anda sehingga ketika resign nanti, Anda telah memiliki banyak partner atau rekan bisnis yang dapat membantu memperluas jaringan bisnis atau kemampuan Anda. Bila Anda menemukan cara-cara termudah dan cepat saat menyelesaikan pekerjaan, demikian pula saat Anda berbisnis, temukan cara efisien dan cepat untuk mendapatkan keuntungan atau laba dan setelah itu Anda baru dapat benar-benar bisa resign dari pekerjaan dan fokus dengan bisnis Anda.
Jadi…kenapa tidak dimulai sekarang saja, mulailah sejak awal sebelum terlambat :-)

Dirangkum dari berbagai sumber