Banyak penulis pemula
yang mengawali karir menulisnya dengan menulis di berbagai media sosial,
apalagi saat ini jumlah dan jenisnya sangat beragam. Mulai
dari Facebook, Twitter, Instagram, Blog dan lain sebagainya. Semuanya hanya
berawal dari sekedar posting status atau tweet lalu mendapat banyak “LIKE”.
Sebut saja nama Raditya Dika yang terkenal dengan bukunya Kambing Jantan yang diterbitkan oleh GagasMedia, dia mengawalinya
dari tulisan di Twitter dan Blog pribadinya. Lalu sebuah penerbit tertarik
untuk menerbitkannya menjadi sebuah buku. Bahkan baru saja ia menerbitkan buku baru Koala Kumal.
Selain menulis atau posting di
blog sendiri, sebenarnya calon penulis dapat bergabung di berbagai forum
menulis, mailinglist atau grup kepenulisan yang kini semakin menjamur. Hadirnya
forum-forum kepenulisan seperti Forum Lingkar Pena, Komunitas Menulis Bersama
Asma Nadia, Pena Nusantara dan lain sebagainya juga membidani lahirnya banyak
penulis-penulis baru. Forum tersebut selain mengadakan acara diskusi, bedah
buku dan kelas-kelas kepenulisan juga turut membantu para penulis pemula yang
berbakat untuk menerbitkan buku sehingga dapat terjadi proses regenarasi dalam
dunia kepenulisan.
Penulis-penulis
pemula tersebut pada awalnya akan meniru penulis senior dalam komunitas
tersebut. Namun sering dengan berjalannya waktu dan latihan menulis secara
teratur, penulis pemula itu akan menemukan gayanya sendiri.
Beberapa situs atau website juga
memberikan ruang kepada penulis pemula untuk menulis di media yang dia sediakan
sekaligus berinteraksi dengan penulis lainnya. Contohnya seperti Kompasiana,
BlogDetik, Yahoo!, Gramedia Writing Project dan sebagainya. Banyak penerbit
buku yang kemudian juga membuat fanpage sehingga para penulis bisa berkumpul
dan berinteraksi.
Manfaat dari bergabung dengan
berbagai situs diatas adalah, selain kita menambah wawasan, dan pertemanan karena biasanya ada acara kopdar, diskusi dan bedah buku, bila naskah kita
memenuhi syarat, dapat dibukukan dan diterbitkan bersama penulis-penulis lain.
Selain diikutkan proyek menulis keroyokan, berbagai situs tersebut juga kerap
mengadakan banyak komba dengan hadiah yang menarik, bisa berupa hadiah uang,
gadget, atau voucher pembelian buku bahkan paket buku tertentu.
Ada
beberapa motivasi yang mendorong seseorang untuk menjadi penulis, diantaranya
adalah penghasilan dari menulis, baik berupa royalty penjualan buku maupun dari
kegiatan sampingan yang masih berkaitan dengan buku yang ia tulis. Salah satu kegiatan sampingan dari menulis buku adalah menjadi pembicara dalam seminar yang berkaitan dengan buku yang ia tulis. Seperti Raditya, selain menulis buku, dia kerap muncul dalam acara Stand up comedy dan film.
Jadi mulai sekarang, jangan hanya sekedar `nyetatus` tapi serius menulis yang dapat menghasilkan income dan bermanfaat bagi yang membacanya.
No comments:
Post a Comment