Anda adalah seorang karyawan yang memiliki gaji tetap setiap
bulan, berusaha menabung sebagian gaji atau berinvestasi untuk mempersiapkan
dana di hari tua. Anda
memiliki cita-cita suatu saat nanti anda akan berhenti bekerja dari perusahaan
dan memiliki bisnis sendiri. Namun untuk
saat ini Anda masih belum berani untuk resign dari perusahaan, meninggalkan
pekerjaan tetap Anda dan gaji yang Anda terima secara pasti setiap bulan.
Hal tersebut tidak masalah, Anda masih dapat mengerjakan
atau memulai bisnis meski masih berstatus sebagai karyawan. Banyak orang yang
mulai melakukannya. Pertimbangan mereka banyak hal. Diantaranya adalah karena
mereka masih dalam taraf belajar berbisnis, jadi selama masih memiliki gaji
tetap mereka tidak akan mendapat masalah keuangan bila bisnis mereka gagal.
Berbeda dengan orang yang benar-benar hanya melakukan bisnis, bila bisnis
mereka gagal atau bangkrut, mereka tidak memiliki sumber keuangan lain untuk
menopang biaya hidup mereka selanjutnya.
Adapula yang melakukan bisnis sambilan disamping pekerjaan
tetap mereka dengan alasan untuk menambah penghasilan saja, jadi tidak
benar-benar ingin berbisnis. Biasanya orang-orang ini memiliki sedikit masalah
keuangan seperti gaji yang rendah dan tidak cukup untuk mengcover biaya hidup,
ada hutang yang harus dibayar sedangkan bila hanya mengandalkan gaji saja tidak
cukup atau ada keperluan lain seperti menabung untuk hari tua, sekolah atau
kuliah anak, ada keluarga yang sakit dan lain-lain.
Anda masih dapat mengerjakan bisnis sepulang kerja,
menggunakan sebagian ruang di rumah seperti garasi dan ruang tamu untuk “kantor”
atau toko Anda di rumah. Namun Anda harus mengetahui hal apa saja yang harus
dilakukan ketika Anda berniat melakukan bisnis sambil bekerja. Berikut adalah
tips bagaimana menjalankan bisnis tanpa harus meninggalkan pekerjaan tetap
Anda.
1. Lihat
pekerjaan tetap Anda sebagai hal yang tepat. Pastikan alasan Anda untuk memiliki bisnis sampingan telah benar
dan lihat pekerjaan tetap Anda dengan cara yang tepat pula tidak peduli apapun
pekerjaan tersebut. Anggaplah pekerjaan tersebut sebagai berkat, bukan kutukan. Bila Anda dalam pekerjaan sudah amburadul dan tidak memiliki manajemen yang baik, bagaimana Anda akan dapat berbisnis dengan baik?
2. Jangan
terburu-buru untuk berhenti bekerja
hanya karena Anda mendapat masalah dari boss atau karena sudah tidak tahan
dengan tekanan. Banyak orang yang kemudian menyesali keputusannya melakukan
bisnis padahal telah meninggalkan pekerjaan tetapnya. Keputusan tersebut sering
didasari karena alasan emosional atau keuntungan besar yang di peroleh dalam
sesaat, padahal belum memiliki ilmu yang cukup tentang bisnis yang sedang ia
jalani.
Gunakan gaji tetap Anda sebagai modal dan keperluan
sehari-hari, lalu simpan keuntungan dari bisnis Anda sebagai tabungan. Selama
keuntungan bisnis Anda belum ada separuh dari gaji atau mendekati minimal 90%
dari gaji, jangan tinggalkan pekerjaan tetap Anda.
3.
Rencanakan waktu Anda dengan baik. Selama Anda menjadi karyawan tetap,
Anda harus dapat membagi waktu dengan baik. Ingat, waktu yang Anda miliki hanya
24 jam, jadi rencanakan dengan sebaik-baiknya. Hindari menggunakan jam kerja
untuk keperluan bisnis pribadi Anda. Anda harus berdisiplin mengenai waktu bila
Anda ingin sukses di keduanya, baik dalam hal pekerjaan dan bisnis. Manfaatkan
waktu kurang produktif seperti mengurangi waktu istirahat siang Anda di kantor
atau saat akhir pekan untuk mengelola bisnis. Saat pulang kerja pun Anda juga
harus mempertimbangkan persentase waktu untuk menjalankan bisnis, beristirahat dan
waktu untuk keluarga atau bersosialisasi.
4.
Maksimalkan waktu Anda. Hal ini berkaitan erat dengan
seberapa baik Anda mengatur dan membuat waktu Anda menjadi efisien. Bila dalam
satu minggu total Anda memiliki waktu 168 jam, dikurangi waktu untuk bekerja,
istirahat, dan hal lainnya, maka maksimalkan sisa waktunya. Kurangi hal-hal
yang kurang menghasilkan dan produktif seperti menonton TV, mengobrol atau
menggosip dan waktu tidak produktif lainnya untuk menjalankan bisnis Anda.
5.
Lihat pekerjaan Anda sebagai motivasi. Bila Anda termotivasi untuk bekerja
dengan baik dan mendapatkan pujian karenanya, maka demikian pula halnya dengan
saat melakukan bisnis Anda. Bersemangatlah membangun bisnis dan dapatkan
keuntungan lebih, tidak hanya finansial, namun juga sosial networking Anda
sehingga ketika resign nanti, Anda telah memiliki banyak partner atau rekan
bisnis yang dapat membantu memperluas jaringan bisnis atau kemampuan Anda. Bila
Anda menemukan cara-cara termudah dan cepat saat menyelesaikan pekerjaan,
demikian pula saat Anda berbisnis, temukan cara efisien dan cepat untuk
mendapatkan keuntungan atau laba dan setelah itu Anda baru dapat benar-benar
bisa resign dari pekerjaan dan fokus dengan bisnis Anda.
Jadi…kenapa tidak dimulai
sekarang saja, mulailah sejak awal sebelum terlambat :-)Dirangkum dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment