Buku Terbitan Pena Nusantara |
Dengan memanfaatkan fitur-fitur di sosial media, kita tinggal belajar bagaimana membuat teks atau konten yang mengandung promosi namun tetap
nyaman dibaca bagi teman-teman social media.
Kerap kali terjadi, teman-teman
Anda tidak nyaman di tag promosi jualan, namun dengan mengetahui trik berikut,
semoga dapat meningkatkan penjualan sekaligus mendapatkan bantuan dari
teman-teman di sosial media untuk merekomendasikan produk yang Anda jual dalam hal
ini buku terbitan mandiri Anda kepada teman-teman mereka.
Sosial media
memiliki fitur yang dapat digunakan
untuk mewujudkan visi dan misi sebuah
kelompok atau organisasi. Sebuah alternative yang mudah dan murah untuk Anda
mempromosikan produk daripada bersusah payah membuat toko online yang
fitur-fiturnya masih asing bagi Anda. Meski kita dapat menggunakan jasa
pembuatan toko online atau website, ada baiknya Anda juga menjajal social media
untuk mempromosikan produk atau buku.
Ada fitur note
tempat Anda menuliskan gagasan yang bisa Anda bagi dengan teman. Ada fitur grup
tempat Anda membentuk sebuah komunitas, tempat Anda menuangkan ide dan
informasi yang bermanfaat untuk anggota komunitas yang Anda buat. Fitur chat
baik pribadi maupun grup yang dapat Anda manfaatkan untuk menjalin hubungan
dengan calon pelanggan atau audiens.Facebook fanpage dapat Anda gunakan
untuk membangun branding atau image produk. Fiturnya yang lebih simple daripada
website maupun blog sering dimanfaatkan para pemula yang baru melek internet
untuk membangun toko online.
Fitur-fitur
tersebut dapat digunakan sebagai media promosi, baik promosi sebuah produk,
komunitas, aktifitas sebuah individu dan sebagainya. Kelebihannya, kebanyakan
fitur tersebut dapat diakses gratis sehingga sangat membantu pebisnis pemula
yang biasanya memikirkan modal atau alokasi dana untuk berpromosi.
Sifat dan karakteristik sosial media telah
menghasilkan riset yang diungkapkan oleh Nora Barnes, Ph.D, Senior Fellow ,
Society for New Communication, bahwa tiga per lima responden yang ditanya
memilih brand atau merk suatu barang yang akan dibeli berdasarkan pengalaman
yang ditulis oleh konsumen lain di jejaring sosial. Jadi semakin banyak
pelanggan yang puas dan merasakan manfaatnya, akan semakin terbuka peluang
untuk membuka pasar baru dengan menjangkau orang-orang baru.
Maksimalkan
fitur Note
Sumber : Notes Rumah Baca Shenawangtri
|
Salah satu fitur social
media Facebook yang saya suka adalah fitur Notes. Saya bisa menggunakannya
untuk menulis review buku, menulis jurnal atau cerpen. Semuanya bisa saya share dan dibaca oleh teman-teman
Facebook.
Menulis review buku
adalah bagian dari soft selling yang akan dijelaskan dalam poin selanjutnya.
Sebelum
membeli buku, lazimnya para calon konsumen pasti ingin mengetahui apa isi dan
manfaat membeli buku tersebut. Bila Anda memiliki website, letakkan alamat
website Anda setelah akhir tulisan untuk mengarahkan mereka mengunjungi website
Anda sehingga berguna untuk meningkatkan trafik.
Manfaatkan sifat kepo audiens
Anda di Facebook dengan membuat tulisan yang menarik dan dapat memancing rasa
penasaran mereka.
Soft
Selling VS Hard Selling
Apakah soft selling itu ? Soft selling adalah sebuah metode
penjualan secara halus tanpa kesan memaksa atau meminta audiens dalam hal ini
teman-teman Anda di social media untuk membeli produk yang Anda jual.
Sumber : Facebook Dwi Suwiknyo |
Tips melakukan soft selling adalah dengan memberikan
informasi manfaat dan alasan mengapa Anda harus memiliki produk tersebut. Tetap
dengan mengkombinasikan teks dan foto untuk menarik perhatian audiens, jelaskan
dengan bahasa singkat, jelas dan sederhana.
Lakukan lebih banyak soft selling ketimbang hard selling,
atau kombinasikan keduanya dengan jeda waktu tertentu. Manfaatnya, agar para
calon konsumen bisa menengenal kita dari sisi yang lain, tidak hanya menjual
produk, namun juga dapat memberikan konten yang bermanfaat. Lagi pula, terlalu
sering menggunakan hard selling, bisa-bisa calon konsumen merasa bosan karena
dibombardir dengan iklan-iklan melulu. Biasanya dalam soft selling terdapat nilai edukasi yang
secara tidak langsung memberikan “perintah” secara halus agar Anda harus memiliki buku tersebut.
Contoh soft selling
adalah sebagai berikut :
Sumber : Facebook Dwi Suwiknyo
|
Didalamnya
ada himbauan mengapa Anda harus memiliki buku ini dengan menulis
manfaat buku ini agar dibaca oleh putra putri Anda di rumah.
Sebaliknya, di dalam hard selling terdapat kalimat-kalimat
yang memperlihatkan mengapa Anda harus membeli, dan dengan memberikan jangka
waktu tertentu untuk mendapatkan produk khusus tersebut. Perhatikan contoh
berikut ini :
Terdapat kalimat berisi harga buku, bagaimana mendapatkannya, gratis ongkir , bonus dan batasan waktu untuk mendapatkan buku tersebut.
Facebook Dwi Suwiknyo |
Kapan Anda harus
menggunakan soft selling dan hard selling ?menurut pendapat saya, hal tersebut
tergantung dari audiens Anda. Jadi dengarkan audiens ketika Anda memposting
soft dan hard selling, lewat komentar-komentar
mereka.
Gunakan kombinasi gambar dan teks
Ada yang berpendapat, visual speak louder. Gambar akan lebih
banyak menyita perhatian daripada teks. Kombinasikan keduanya. Buat gambar yang
eyecatching yang dapat menarik perhatian sebelum akhirnya para calon konsumen
membaca kalimat-kalimat penawaran.
Perhatikan contoh
berikut ini :
Facebook Saleha Juliandi |
Anda telah memiliki website atau blog tempat Anda menulis
review buku? Kombinasikan postingan berupa link dan teks seperti contoh di
bawah ini :
Facebook Saleha Juliandi |
Gunakan testimony
Manfaatkan kekuatan
social media untuk mendapatkan testimony dari mereka yang membaca karya Anda
dan merasakan manfaatnya. Seperti contoh di bawah ini. Tanggapi komentar para
pemberi testimony ini sehingga dapat terjalin hubungan yang baik, tidak hanya
sekedar hubungan penjual buku dan pembeli, namun dapat menjadi teman yang
berpotensi akan membeli produk Anda yang lain.
Sumber : Facebook Dwi Suwiknyo |
Tidak hanya captured testimony, bila pembeli atau teman Anda yang telah membaca bukunya bersedia berbagi foto mereka bersama buku tersebut, dapat Anda gunakan untuk menarik perhatian calon konsumen lainnya.
Sumber : Facebook Dwi Suwiknyo |
Ada cara lain yang unik, yakni dengan menghubungkan postingan penulis beken atau tokoh public figur lainnya yang relevan dengan tulisan atau buku kita, sehingga seolah-olah buku kita terinspirasi dari tokoh tersebut. Apabila kebetulan kita menyukai tokoh tersebut, kita akan merasa penasaran dengan isi buku yang kita promosikan. Contohnya bisa dilihat di bawah ini :
Sumber : Facebook Dwi Suwiknyo |
Untuk dapat membuat promosi baik soft maupun hard selling, kita dapat mempelajari check list copywriting berikut.
Headline
Menurut pakar selling
Dewa Eka Prayoga, kata-kata pada headline yang Anda tulis agar dapat menarik
perhatian audiens harus mengandung unsur : Anda, cepat, praktis, lebih,
rahasia, terbatas, sekarang, penting, buruan, menarik, hanya, mudah, akhirnya,
baru, pengumuman, perhatian, perkenalkan, dicari, special, segera, cara.
Penawaran produk
Ketika anda
menawarkan barang atau produk anda, ketahuilah apa yang diinginkan, diimpikan
oleh pemirsa atau follower anda.
Alasan mengapa audiens harus membeli
produk anda
Temukan alasan mengapa
mereka harus membeli produk yang anda tawarkan. Karena itu buatlah survey
kecil-kecilan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh follower anda. Setelah
itu buatlah frase berikut ini sebagai headline promosi produk anda.
- 7 alasan mengapa anda membeli produk ini
- Mengapa produk ini wajib anda miliki
- Mengapa penting bagi anda untuk mencoba produk ini
- Berikut adalah alasan mengapa anda bergabung bersama
kami.
Bonus ( bila ada )
Ketika anda hendak memberikan bonus untuk para audiens
anda, perhatikan apakah bonus tersebut relevan untuk mereka, berkualitas, ada
harganya, serta jangan lupa mencantumkan benefit dari bonus tersebut.
Testimoni
Memberikan testimony ada beberapa yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Semakin spesifik testimony, semakin orang akan merasa
bahwa testimony tersebut memang benar.
2. Tunjukkan testimony dalam bentuk angka
3. Tunjukkan foto
4. Jangan semua ditunjukkan
Garansi
Mengapa kita harus memberikan garansi kepada audiens? Hal
ini berguna untuk mengunci resiko mereka, semua orang tentu tak ingin mengalami
kerugian setelah membeli produk yang ternyata tidak sesuai dengan ekpektasi
mereka. Dengan adanya garansi, mereka akan merasa aman.
Dalam memberikan garansi, hindari kata-kata garansi yang
banyak dipakai oleh orang kebanyakan. Garansi harus menyentuh rasa frustasi
mereka, misalnya 100% uang kembali bila tidak sesuai dengan harapan anda.
Berikan juga jangka waktu uang tersebut akan dikembalikan kepada mereka.
Garansi juga dapat menjadi alasan terkuat bagi mereka untuk melakukan transaksi
dengan anda sebagai penyedia produk.
Call to Action
Dewa Eka Prayoga juga memberikan beberapa contoh
kalimat “call to action”, diantaranya :
- Tunggu apa lagi, segera telepon sekarang juga!
- Dapatkan gratis katalog produk kami. Hubungi…
- Bergabunglah dengan konsumen lain yang puas dengan
produk kami sekarang juga!
- Untuk informasi lebih lanjut, hubungi…
- Jangan ragu, segera ambil handphone anda dan hubungi
nomer berikut ini..
Gambar atau
foto
Visual speak louder.
Ini adalah salah satu hukum pemasaran dalam digital marketing dengan
menggunakan foto atau gambar. Karena itulah Instagram, Pinterest, bahkan
Facebook dan Twitter diciptakan. Foto atau gambar yang baik adalah yang dapat
mewakili kalimat yang Anda tulis. Setelah headline dan penawaran, upload
juga foto atau gambar yang relevan dengan produk yang ditawarkan.
Kemudahan untuk menghubungi anda
Buatlah akses yang
mudah untuk menghubungi anda melalui nomer telepon, chat, pin BB, email dan
sebagainya. Atau bila Anda menggunakan Facebook, gunakan pesan inbox.
Kemudahan transaksi.
Jelaskan kepada para
audiens bagaimana cara membeli produk anda, minimum order yang harus diketahui
dan sediakan nomer rekening yang memudahkan mereka untuk melakukan transfer. Bila memungkinkan
sediakan 2 jenis ATM yakni ATM bersama ( salah satu saja pilih apakah Mandiri,
BNI, Niaga ) dan BCA.
Tambahan dari 10 checklist diatas adalah NB ( nota bene )
atau yang sering disebut sebagai catatan kecil. Catatan ini berisi tentang
hal-hal yang belum tersampaikan sebelumnya, sebagai penekanan dan double
action.
Biasanya yang digunakan sebagai kalimat di catatan kecil ini adalah :
- Kami tidak menyatakan kami adalah yang terbaik,
merekalah yang mengatakannya.
- Hanya ada satu kesimpulan, beli sekarang
- Siapa cepat dia dapat
- Harga hanya berlaku untuk 20 pemesan tercepat, jika
telah habis atau memenuhi kuota maka penjualan akan kami tutup. ( atau
tergantung target pemesanan yang telah anda tetapkan ).
Demikian cara-cara berpromosi menggunakan sosial media, semoga bermanfaat.
*dirangkum dari berbagai sumber*
bagus buku nya..numpang share ya..terima kasih
ReplyDeleteberita terbaru
berita nasional
berita sports
berita hiburan
berita bola
jadwal bola