Hari gajian? itu mah sudah lazim hehehehe..tapi tahukah anda kalo di Jepang hari membuang sampah sudah di jadwal, jadi dipinggir jalan tuh ndak ada berbagai macem sampah nunggu diambil truk pengangkut sampah.
Ini saya ambil contoh kalender untuk bulan
April. Coba di cek, jangan sampai salah hari ya..menurut seorang teman yang
udah lama tinggal di sini, kalo kita salah hari, misalnya waktunya buang sampah
majalah tapi yang kita buang sampah botol plastik, nggak bakalan diambil,
begitu pula sebaliknya.
Kalo di liat jadwalnya, sampah basah sisa
makanan akan diambil setiap 2 hari sekali. Demikian pula untuk sampah
majalah/buku bekas, kasur yang sudah rusak, peralatan dapur yang sudah karatan,
barang2x berbahaya seperti baterai bekas, bola lampu bekas ada harinya
tertentu. Khusus untuk bahan berbahaya seperti bateri bekas karena susah
terurai dan bubuk baterainya beracun, harus dipisah dalam pengemasannya ya.
jadi disni kita sedia tas plastik banyak untuk mengelompokkan sampah sesuai
jenis dan harinya. Nah di hari2x yang sudah ditentukan, sampah tersebut akan
diletakkan di dekat jalan atau depan rumah, nanti akan diambil oleh petugas
pengumpul sampahnya.
Sepintas anda berpikir pasti ribet banget?
Enggak juga kok,selama hampir 3 minggu disini saya mempraktekkannya dan enjoy
aja tuh. Wong tinggal memisahkan aja. Kalo kebiasan saya di Indonesia sih,
sampah basah sisa makanan biasanya saya buang dibawah pohon buat pupuk. Kalau
di Jepang, sampah basah dan plastik yang dapat dihancurkan biasanya termasuk
sampah burnable, artinya, akan dibakar. Seperti sisa nasi atau sayur atau kulit
buah. Sampah plastik bekas botol minuman, majalah dan buku bekas juga saya
pisahin karena bisa saya berikan gratis ke pemulung.
Jadi ndak ada yang ribet deh yaa...dibikin
simple aja heheheh...
No comments:
Post a Comment