Wednesday, October 30, 2013

Cerdas berpolitik atau cerdas meningkatkan kemampuan dan kompetensi ?

doc KOMPAS.com

Hari - hari menjelang keputusan kenaikan UMR, marak dihiasi berbagai demo yang dilakukan oleh buruh. Entah mereka yang benar-benar berdemo karena memang menuntut hak mereka atau sekedar solidaritas buruh karena memang kebijakan UMR yang tidak sama merata di setiap daerah ( jadi yang UMR nya sudah tinggi dan gaji sudah sesuai UMR mau tak mau harus ikutan kalau tak mau pintunya digedor rombongan demonstran dari perusahaan lain )
Setiap tahun selalu sama, menuntut kenaikan upah minimum yang disesuaikan dengan tingkat inflasi yang kenyataannya selalu naik setiap tahun ( berarti memang kenaikan gaji memang sebuah keharusan ), status pekerja outsourcing yang terkatung-katung karena memang demikianlah perundang-undangan yang mengatur para pekerja tidak tetap ini. Pemerintah mengalami dilema, disatu sisi ingin membela hak-hak para pekerja, di sisi lain berusaha memahami kesulitan pengusaha yang telah dibebani oleh harga BBM yang naik diikuti harga bahan baku, ongkos transportasi, pungutan liar, ongkos birokrasi dan sebagainya yang mengurangi keuntungan pengusaha.
doc suarapengusaha.com
Saya tak ingin menyoroti tentang demonya. Biarlah mereka memperjuangkan hak mereka, karena mereka tahu apa yang terbaik untuk mereka. Selamat berjuang, teman.
Saya hanya ingin beropini tentang sesuatu hal.
Mereka yang kebanyakan berdemo adalah pekerja atau buruh rata-rata yang tak memiliki kemampuan khusus hingga mereka juga mendapat upah rata-rata, menjadi orang rata-rata dan lama-lama akan tergilas persaingan dalam dunia kerja. Perusahaan akan cenderung berpikiran, bahwa masih banyak orang rata-rata di luar sana, jadi buat apa menaikkan gaji tinggi. Suka silahkan dijalani, tidak suka silahkan out. Take it or Leave it.

Jadi menurut pendapat saya, bagaimana kalau mereka berikhtiar meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri hingga dapat mencapai level pekerjaan dan gaji yang lebih baik.
Saya hanya ingin mengajak teman-teman berpikir bagaimana caranya agar tidak hanya sekedar mengerjakan pekerjaannya dengan prinsip `asal beres` tapi lebih bagaimana supaya bisa menjadi lebih baik, lebih tepat dan lebih cepat. Mungkin untuk saat ini gaji yang kita terima standar saja, tidak ada promosi jabatan dan segudang alasan yang menunda kita memberikan yang terbaik untuk perusahaan tempat kita bekerja. Bila kita bekerja dengan sangat baik, tidak saja pujian atasan yang kita dapat, namun juga kepercayaan diri akan timbul, dan inilah yang sangat penting. Kepercayaan diri ini akan memicu kita untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik ada atau tidak ada pujian dan promosi jabatan.

Sepuluh tahun yang lalu, saya hanya staff administrasi biasa di sebuah perusahaan multinasional. Namun saya selalu berusaha agar bekerja dengan lebih baik setiap saat. Beruntung, di perusahaan tempat saya bekerja memberikan banyak training yang bisa meningkatkan kemampuan dan kompetensi. Bahkan memberikan fasilitas belajar bahasa Inggris secara gratis dan ada sertifikat dari lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan perusahaan. Melalui Penilaian Kompetensi yang dilakukan setiap tahun, perusahaan dapat mengetahui apa kebutuhan karyawan, dimana kelemahan mereka dan dengan memberikan berbagai training kelemahan tersebut dapat diperbaiki.
Kini sebagai asisten development, suara saya mulai didengarkan atasan, dapat memberikan masukan-masukan dan ide-ide saya sebagian dapat diimplementasikan untuk kemajuan perusahaan.

Jadi, buruh cerdas berpolitik dengan mengetahui hak-hak mereka di tempat kerja mereka sangat perlu namun lebih penting lagi, tingkatkan kemampuan dan kompetensi diri, jangan hanya bisa mengeluh gaji rendah, dan timpang bila dibandingkan dengan beberapa orang saja.
Sesungguhnya, gaji kita rendah bukan hanya karena kita memang mungkin layak digaji rendah, namun juga karena pemerintah tidak dapat menghalangi laju kenaikan harga barang dan inflasi. Jadi, mengapa kita tidak berfokus pada peningkatan diri? Siapa tahu ada perusahaan lain yang bisa menggaji kita lebih tinggi nanti kalau memang kita sudah tidak cocok dengan tempat kerja yang sekarang?hehehe...atau barangkali bisa menambahnya dengan berbisnis di luar jam kerja ?

Pilihan ada di tangan kita sendiri teman.


No comments:

Post a Comment