Saturday, January 11, 2014

Sukses itu sederhana ( namun tetap butuh usaha )

gambar di ambil dari http://www.catseyecoaching.com/join-2014-road-success/

Apakah kamu terbiasa memaknai kesuksesan seperti  dibawah ini ?
1. Karir yang bagus.
2. Punya mobil mewah dan uang banyak?
3. Punya jabatan tinggi dan kekuasaan?
4. Bisa berlibur kemanapun yang kamu mau? Bahkan hingga ke luar negeri?
5. Bisa membeli apapun yang dimau?

Lalu ketika apa yang di deskripsikan diatas belum kamu miliki kamu dikatakan tidak sukses? Jadi galau karenanya ? Hidup sudah sekian lama kok masih segini-gini aja? Posisi tidak naik, mobil nggak punya, uang pas-pasan mepet hingga gajian berikutnya. Berlibur cuma ke tempat-tempat yang itu-itu saja. Untuk membeli barang yang agak mahal harus menabung dulu.

Teman, tahukah kamu? Bahwa bila arti kesuksesan kamu sandingkan dengan materi, kamu akan mendapati dahaga kepuasan yang tak pernah terpuaskan?
Bagai minum air laut yang asin, kamu akan senantiasa haus. Dan melupakan pencapaian-pencapaian yang telah kamu raih. Lupa mensyukuri apa yang sudah kamu miliki sekarang.

Belajarlah memaknai kesuksesan sekecil apapun yang telah kamu raih dan miliki. Mensyukuri apa yang sudah kamu miliki masih lebih logis daripada membayangkan apa yang tak bisa kamu raih. Namun bukan berarti tidak boleh memiliki impian dan keinginan.

Sukses itu tidak melulu masalah materi walau kebanyakan orang mengira demikian. Padahal pencapaian spiritual dan immaterial dapat pula di sebut sebagai kesuksesan. Saya sendiri membuat program sukses 2014 seperti di bawah ini salah satunya.




Diambil dari weareheretoinspire.com
Berasal dari program yang simple yang bisa dan mampu saya lakukan. Dan saya tak segan-segan menghadiahi diri sendiri bila mencapai kesuksesan itu. Sukses bagi saya bila saya dapat menyelesaikan tugas dan meraih target kecil yang telah saya tetapkan sendiri.

Sukses di pekerjaan mungkin berkaitan dengan gaji dan posisi. Ada benarnya juga.. Namun ada faktor eksternal yang tak bisa kita kendalikan agar kita dapat naik jabatan atau mendapat gaji besar. Kebijakan atasan dan management. Yang bisa kita lakukan adalah bekerja dengan sebaik-baiknya. Barangkali banyak pula yang merasa rugi, kenapa harus kerja capek-capek kalau cuma dibayar sekian? padahal disitulah integritas dan kredibilitas kita sering diuji. Jangan sampai kurangnya gaji ( menurut kita ) membuat kita tak bisa menjadi karyawan yang amanah, yang wajib mengerjakan tugas-tugas kita dengan sebaik-baiknya.

Saya sendiri mungkin tidak mendapat gaji sebanyak yang saya harapkan. Namun bekerja dengan sebaik-baiknya dan senantiasa tanpa henti selalu memperbaiki diri,  saya mendapat banyak hal. Saya sendiripun merasa lebih percaya diri dan lebih terorganisir. Mendapatkan kesempatan untuk dapat belajar dan belajar itu sangat luar biasa buat saya.

Seorang ibu rumah tangga biasa tanpa karir, hanya di rumah, yang berhasil mendidik anak-anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah adalah contoh sebuah kesuksesan.

Sukses sebagai penulis yang bukunya diterbitkan mungkin belum saya raih. Namun saya sangat menghargai diri saya memiliki kesempatan dan waktu untuk menulis ditengah kesibukan sebagai ibu pekerja. Saya tak pernah berkecil hati meski belum pernah memenangkan lomba menulis, karena menulis bagi saya adalah sarana untuk berbagi dan kesuksesan yang membahagiakan buat saya adalah bila tulisan saya membuat orang lain merasa senang, terhibur, tergerak menjadi pribadi yang lebih baik dan menginspirasi. Sukses itu menjadi sangat sederhana buat saya.

Kalau kamu?

No comments:

Post a Comment