Monday, December 14, 2015

5 Tips menjalankan bisnis sambil bekerja sebagai karyawan.



Picture : provide by Google
Anda adalah seorang karyawan yang memiliki gaji tetap setiap bulan, berusaha menabung sebagian gaji atau berinvestasi untuk mempersiapkan dana di hari tua. Anda memiliki cita-cita suatu saat nanti anda akan berhenti bekerja dari perusahaan dan memiliki bisnis sendiri. Namun untuk saat ini Anda masih belum berani untuk resign dari perusahaan, meninggalkan pekerjaan tetap Anda dan gaji yang Anda terima secara pasti setiap bulan.
Hal tersebut tidak masalah, Anda masih dapat mengerjakan atau memulai bisnis meski masih berstatus sebagai karyawan. Banyak orang yang mulai melakukannya. Pertimbangan mereka banyak hal. Diantaranya adalah karena mereka masih dalam taraf belajar berbisnis, jadi selama masih memiliki gaji tetap mereka tidak akan mendapat masalah keuangan bila bisnis mereka gagal. Berbeda dengan orang yang benar-benar hanya melakukan bisnis, bila bisnis mereka gagal atau bangkrut, mereka tidak memiliki sumber keuangan lain untuk menopang biaya hidup mereka selanjutnya.
Adapula yang melakukan bisnis sambilan disamping pekerjaan tetap mereka dengan alasan untuk menambah penghasilan saja, jadi tidak benar-benar ingin berbisnis. Biasanya orang-orang ini memiliki sedikit masalah keuangan seperti gaji yang rendah dan tidak cukup untuk mengcover biaya hidup, ada hutang yang harus dibayar sedangkan bila hanya mengandalkan gaji saja tidak cukup atau ada keperluan lain seperti menabung untuk hari tua, sekolah atau kuliah anak, ada keluarga yang sakit dan lain-lain.
Anda masih dapat mengerjakan bisnis sepulang kerja, menggunakan sebagian ruang di rumah seperti garasi dan ruang tamu untuk “kantor” atau toko Anda di rumah. Namun Anda harus mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan ketika Anda berniat melakukan bisnis sambil bekerja. Berikut adalah tips bagaimana menjalankan bisnis tanpa harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda.
1.       Lihat pekerjaan tetap Anda sebagai hal yang tepat. Pastikan alasan Anda untuk memiliki bisnis sampingan telah benar dan lihat pekerjaan tetap Anda dengan cara yang tepat pula tidak peduli apapun pekerjaan tersebut. Anggaplah pekerjaan tersebut sebagai berkat, bukan kutukan. Bila Anda dalam pekerjaan sudah amburadul dan tidak memiliki manajemen yang baik, bagaimana Anda akan dapat berbisnis dengan baik?
2.       Jangan terburu-buru untuk berhenti bekerja hanya karena Anda mendapat masalah dari boss atau karena sudah tidak tahan dengan tekanan. Banyak orang yang kemudian menyesali keputusannya melakukan bisnis padahal telah meninggalkan pekerjaan tetapnya. Keputusan tersebut sering didasari karena alasan emosional atau keuntungan besar yang di peroleh dalam sesaat, padahal belum memiliki ilmu yang cukup tentang bisnis yang sedang ia jalani.
Gunakan gaji tetap Anda sebagai modal dan keperluan sehari-hari, lalu simpan keuntungan dari bisnis Anda sebagai tabungan. Selama keuntungan bisnis Anda belum ada separuh dari gaji atau mendekati minimal 90% dari gaji, jangan tinggalkan pekerjaan tetap Anda.
3.       Rencanakan waktu Anda dengan baik. Selama Anda menjadi karyawan tetap, Anda harus dapat membagi waktu dengan baik. Ingat, waktu yang Anda miliki hanya 24 jam, jadi rencanakan dengan sebaik-baiknya. Hindari menggunakan jam kerja untuk keperluan bisnis pribadi Anda. Anda harus berdisiplin mengenai waktu bila Anda ingin sukses di keduanya, baik dalam hal pekerjaan dan bisnis. Manfaatkan waktu kurang produktif seperti mengurangi waktu istirahat siang Anda di kantor atau saat akhir pekan untuk mengelola bisnis. Saat pulang kerja pun Anda juga harus mempertimbangkan persentase waktu untuk menjalankan bisnis, beristirahat dan waktu untuk keluarga atau bersosialisasi.
4.       Maksimalkan waktu Anda. Hal ini berkaitan erat dengan seberapa baik Anda mengatur dan membuat waktu Anda menjadi efisien. Bila dalam satu minggu total Anda memiliki waktu 168 jam, dikurangi waktu untuk bekerja, istirahat, dan hal lainnya, maka maksimalkan sisa waktunya. Kurangi hal-hal yang kurang menghasilkan dan produktif seperti menonton TV, mengobrol atau menggosip dan waktu tidak produktif lainnya untuk menjalankan bisnis Anda.
5.       Lihat pekerjaan Anda sebagai motivasi. Bila Anda termotivasi untuk bekerja dengan baik dan mendapatkan pujian karenanya, maka demikian pula halnya dengan saat melakukan bisnis Anda. Bersemangatlah membangun bisnis dan dapatkan keuntungan lebih, tidak hanya finansial, namun juga sosial networking Anda sehingga ketika resign nanti, Anda telah memiliki banyak partner atau rekan bisnis yang dapat membantu memperluas jaringan bisnis atau kemampuan Anda. Bila Anda menemukan cara-cara termudah dan cepat saat menyelesaikan pekerjaan, demikian pula saat Anda berbisnis, temukan cara efisien dan cepat untuk mendapatkan keuntungan atau laba dan setelah itu Anda baru dapat benar-benar bisa resign dari pekerjaan dan fokus dengan bisnis Anda.
Jadi…kenapa tidak dimulai sekarang saja, mulailah sejak awal sebelum terlambat :-)

Dirangkum dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment