Sunday, August 11, 2013

Catatan Perjalanan : Candi Sumberawan Malang

Candi Sumberawan/Berawan kini setelah restorasi


Masih di kawasan situs purbakala Candirenggo, Malang, saya mengunjungi Candi Sumber Awan atau disebut juga Candi Berawan.Candi ini terletak di desa Toyonarto, kurang lebih 6 km dari Candi Singosari di sebelah barat laut, dibawah kaki gunung Arjuna, sekitar 650 meter di atas permukaan laut.. Dari Candi Singosari anda dapat naik becak motor atau delman. Kebetulan saat itu saya dan teman saya Momoka-san naik becak motor dengan ongkos Rp. 50 ribu pergi pulang.
Candi ini terdiri dari kaki dan badan yang berbentuk stupa. Merupakan candi polos tanpa relief.
Candi ini memiliki batur berupa bujur sangkar tanpa memiliki puncak karena telah hilang dan tidak ditemukan sisa-sisanya sehingga dalam proses restorasi memiliki kesulitan. Akhirnya dibiarkan begitu saja. Candi ini berbentuk stupa diduga digunakan sebagai tempat pemujaan, tidak memiliki ruangan ataupun tangga. Para ahli purbakala memperkirakan Candi Sumberawan dulunya memiliki nama Kasurangganan, sebuah nama yang terkenal dalam kitab Negarakertagama. Tempat tersebut pernah dikunjungi Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi ketika sedang melakukan perjalanan. Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur candi dan stupanya, diperkirakan candi ini dibangun pada abad 14 sampai 15 Masehi yaitu pada masa pemerintahan Majapahit. Dari bentuknya, menunjukkan latar belakang agama Budha.
Akses jalan menuju Candi Sumberawan melalui persawahan
Berikut adalah beberapa gambar yang sempat saya abadikan di situs candi Sumberawan.Diantaranya adalah sumber air sekaligus sebagai tempat pemujaan.
Sumber mata air


No comments:

Post a Comment