Tuesday, August 6, 2013

Tips Kecantikan : Bagaimana memilih krim malam ( night cream ) sesuai kebutuhan

Seringkali kita mengira, memakai daycream atau pelembab harian saja sudah cukup untuk melembabkan dan merawat wajah, jarang ada yang mengetahui kegunaan lain memakai night cream atau krim malam dan cenderung mengabaikan, padahal dengan rajin memakai krim malam wajah kita tidak saja mendapatkan nutrisi yang diserap maksimal ketika kondisi tubuh kita sedang beristirahat, namun juga karena krim malam memiliki kegunaan mengelupaskan sel - sel kulit mati. Proses pengelupasan kulit yang sangat aktif terjadi sekitar pukul 23.00 - 04.00. Meskipun proses pengelupsan sel - sel kulit mati dapat berlangsung secara alami, namun untuk membantu memaksimalkan proses itu diperlukan krim malam yang mengandung nutrisi dan bahan-bahan lain yang berguna untuk memperbaiki kerusakan kulit.
Bahan - bahan yang sering terkandung dalam krim malam biasanya bahan exfoliate atau pengelupas, seperti asam vitamin A, Alpha Hydroxyl Acid (AHA) dan senyawa turunannya, hidrokuinon, vitamin A, B, C, D, serta E.
Fungsi dari bahan-bahan tersebut adalah :

1. Asam Vitamin A
Asam Vitamin A memiliki fungsi untuk merangsang kolagen, sehingga kulit menjadi lebih kenyal,serta merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru untuk menggantikan sel-sel kulit yang sudah mati.
Asam vitamin A juga dapat mengatasi peradangan dan menghambat pertumbuhan sel-sel ganas yang bisa menyebabkan kanker, serta memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan ikatan sel.Asam vitamin A membantu meregangkan ikatan sel karena ikatan sel kulit lazimnya sulit dikelupas. Asam vitamin A yang digunakan dalam krim malam adalah retinoic acid dan retinol. Penggunaan krim dengan bahan tersebut harus benar-benar tepat. Bila tidak, akan menyebabkan efek panas di kulit. Karena itu sebaiknya konsultasikan lebih dulu pada dokter, krim malam seperti apa yang cocok.

2.Alpha Hydroxyl Acid (AHA)
Selain sebagai pengelupas kulit, AHA juga mengandung moisturizer yang dapat melembabkan kulit, sehingga kulit tidak kering. Sedang kandungan antioksidan dalam AHA berguna untuk menangkal radikal bebas,serta menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak turun. AHA juga melepaskan sel-sel keratin. AHA juga lazim ditemukan dalam pembersih dan sabun wajah.

3.Hidrokuinon
Fungsi utama hidrokuinon adalah sebagai bleaching atau pemutih. Hidrokuinon cukup berbahaya bagi kulit bila kadarnya berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan kulit. Karena itu, waspadai produk pemutih dengan kadar hidrokuinon tinggi yang biasanya ditandai dengan putihnya kulit dalam waktu sangat cepat. Anda pelu mengetahui bahwa proses pengelupasan kulit tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat namun bertahap. Waspadai bila krim malam memberikan efek putih dalam waktu singkat.

4.Vitamin
Krim malam juga mengandung A, B, C, dan E, yang masing-masing memiliki kegunaan sendiri. Vitamin A berguna untuk mengatasi vlek dan sebagai anti jerawat.
Vitamin B mengandung antioksidan untuk menjaga kekebalan tubuh, melindungi sel, merangsang pertumbuhan sel, dan bersifat sebagai anti radang.
Vitamin C untuk mencerahkan kulit dan mengatasi permasalahan kulit kusam.
Sedang vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Lalu Bagaimanakah cara memilih krim malam yang tepat sesuai kebutuhan ?
Pemilihan krim malam hendaknya disesuaikan dengan permasalah kulit wajah anda,apakah anda memiliki masalah dengan jerawat,penuaan dini atau warna kulit tidak merata.

Untuk kulit wajah yang cenderung berjerawat, maka acne lotion atau lotion antijerawat, yang merupakan gabungan kortikosteroid dan antibiotik dapat digunakan. Untuk mengatasi penuaan dini anda dapat memakai krim malam yang menganung lightening cream atau krim pencerah kulit yang mengandung AHA, kortikosteroid, beta hidroxy acid dan sebagainya. Sedang untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi digunakan whitening cream atau krim pemutih, yang mengandung hidrokuinon, kortikosteroid, arbutin atau AHA.

Selain itu anda juga perlu mengetahui jenis kulit wajah anda. Bila kulit wajah anda berminyak maka gunakan krim malam berbentuk lotion karena lotion mengandung sedikit minyak, sedangkan yang berbentuk krim lebih banyak mengandung minyak sehingga dapat menyebabkan makin banyaknya jerawat dan komedo.
Untuk kulit wajah yang sangat berminyak, gunakan krim malam berbentuk gel, kandungan minyaknya jauh lebih sedikit daripada lotion dan krim.

Sebaliknya untuk yang memiliki kulit kering, gunakan krim karena kandungan minyaknya yang banyak sehingga dapat melembabkan kulit.

kapankah seorang wanita mulai menggunakan krim malam? menurut penelitian, di usia 24 tahun, para wanita mulai menggunakan krim malam. Pada usia tersebut, kerutan-kerutan halus sudah mulai muncul sehingga perlu menggunakan krim malam untuk mengembalikan keremajaan kulit wajah anda.
Bagi wanita berumur di bawah 24 tahun sesuaikan saja dengan kebutuhan kulit anda misalnya kulit anda berjerawat maka gunakan acne lotion saja, karena pada usia antara 17 -20an tahun biasanya hanya masalah jerawat dan kerusakannya masih ringan, lazimnya hanya karena paparan sinar matahari, polusi yang berlebihan dan jerawat.

Pada usia 20 tahun dan di awal 30-an, ketika kerusakan kulit yang terjadi semakin parah akibat semakin menurunnya kemampuan kulit, krim pencegah kulit atau lightenig cream dapat mulai digunakan.
Namun jangan langsung menggunakan whitening cream, sebab dari ketiga jenis krim malam, efek samping yang ditimbulkan whitening cream pada kulit paling besar.
Pemutih jenis ini paling tepat digunakan oleh mereka yang berusia di atas 30 tahun, saat kerusakan pada kulit yang terjadi biasanya sudah sangat parah. Bila kerusakan kulitnya tidak terlalu parah, lebih dianjurkan untuk menggunakan lightening cream.
Mereka yang berusia di bawah 35 tahun sebenarnya juga dapat menggunakan whitening cream bila kerusakan kulitnya memang membandel dan sulit diperbaiki dengan lightening cream.

Yang perlu diperhatikan krim pemutih tidak boleh terus-menerus digunakan. Begitu kerusakan kulitnya berhasil diperbaiki, penggunaan whitening cream harus dihentikan dan diganti dengan lightening cream yang efeknya lebih ringan.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah :
Ibu hamil tidak menggunakan krim malam, sebab bahan-bahan kimia dalam krim malam dapat terserap pembuluh darah sehingga berdampak buruk bagi janin.

Apabila anda memiliki kulit sensitif yang peka terhadap rangsangan bahan kimia yang tergantung dalam krim malam, pilih krim malam yang berbahan ringan
Untuk anda yang yang memiliki kulit sensitif dapat memilih krim malam yang mengandung asam polihidroksi karena penetrasi ke kulit lebih lambat sehingga bisa mengurangi reaksi iritasi. Asam polihidroksi merupakan senyawa turunan dari AHA yang sifatnya lebih ringan.
Selain asam polihidroksi, ada juga Beta Hidroxy Acid atau BHA. Asam ini berfungsi sebagai antiinflamasi, sehingga bisa mengurangi rasa nyeri atau panas pada kulit sensitif akibat terkelupas.

Cara memakai krim malam yang tepat
1. Bersihkan wajah untuk mengangkat minyak, kotoran sehingga kulit tidak terhalang make up dan debu shingga krim malam anda akan meresap secara maksimal.

2. Oleskan 30 menit sebelum tidur
Oleskan 30 menit sebelum tidur sehingga krim malam anda telah meresap sebelum anda pergi tidur dan tidak menempel di bantal.

3. Perhatikan teknik pengolesan
Bila anda baru pertama memakai disarankan untuk mengoleskan tipis-tipis, perhatikan reaksinya, jika dalam seminggu tidak menimbulkan reaksi anda dapat meneruskannya dengan mengoleskan lebih tebal.Selain ketebalan pengolesan dilihat dari reaksi pada wajah anda, perhatikan pula cara pengolesan seperti yang dicantumkan dalam kemasan.
Krim malam yang akan dioleskan pada wajah sebaiknya tidak langsung diambil dari tube atau kemasannya, namun diletakkan di dalam telapak tangan untuk memperkirakan seberapa banyak yang akan digunakan.

4. Hindari bagian tertentu.
Beberapa bagian yang tidak boleh dioleskan krim malam adalah sekitar lipatan mata, lipatan hidung, sudut bibir dan lipatan bibir bawah karena area tersebut cenderung tipis dan kering sehingga jika mengalami pengelupasan akan memicu luka, kulit kemerahan dan iritasi.

5. Bersihkan wajah pada pagi hari.
Sisa-sisa krim malam sebaiknya dibersihkan setelah bangun pagi agar wajah bersih dan tidak bercampur dengan produk perawatan lain yang digunakan pada pagi hari seperti sunscreen atau make up. Gunakan pembersih muka atau sabun muka.

6.Hindari menggosok wajah
Karena merasa risih dengan reaksi awal krim malam, beberapa orang cenderung menggosok wajah, padahal tangan belum tentu steril sehingga dapat memperparah iritasi.

7. Jangan terkena air
Agar krim malam tidak hilang sebaiknya wajah tidak terkena air lagi setelah anda menggunakan krim malam.
 
Sumber diambil dari www.wanitacosmo.com

3 comments:

  1. thank ya sangat membantu


    kalau mau tau rahasia cantik para artis main ke web ku yaa ^_^
    beauty water

    ReplyDelete
  2. terimakasih infonya
    http://jellygamatqncoriginal.xyz/

    ReplyDelete