Working with passion

sebuah catatan tentang diri sendiri

Selama lebih dari sepuluh tahun bekerja sebagai development planner di sebuah perusahaan multinasional saya melihat begitu banyak orang bekerja dengan motivasi yang sangat beragam. Yang paling banyak tentu karena mengharapkan imbalan gaji atau uang, sedikit yang mengharapkan promosi jabatan karena merasa diri tidak berhak atau tidak mampu, ada pula yang hanya ingin aktualisasi diri karena sudah sekolah tinggi-tinggi dan daripada menganggur di rumah.
Saya pun mulai melihat bahwa orang-orang yang memiliki motivasi bekerja beragam tersebut memiliki beragam hasil kerja atau metode bekerja.

Kebanyakan mereka yang motivasinya hanya gaji, biasanya bekerja sesuai porsi mereka, sesuai dengan job deskripsi mereka, standar banget, tidak ada peningkatan mutu, baik mutu pekerjaan maupun mutu pengembangan diri dan pemikiran. Tidak ada pemikiran untuk lebih memperbaiki diri, apalagi menciptakan sistem yang lebih baik sehingga dapat bekerja dengan lebih efisien dan hasil yang lebih maksimal. Sedangkan orang-orang yang bekerja dengan passion, dengan misi yang jelas, kebanyakan mereka tidak hanya mendapatkan perhatian boss, atau kenaikan gaji namun juga promosi jabatan.

Lalu apa yang harus anda lakukan agar anda dapat bekerja dengan passion?
Menurut Steve Job, apabila anda ingin mengerjakan pekerjaan besar ( tidak lagi pekerjaan sepele yang boss berikan untuk anda ), maka yang harus anda lakukan adalah mencintai apapun pekerjaan anda. Mungkin atasan anda pernah menyuruh anda melakukan pekerjaan kecil seperti memfoto copy, mengeprint laporan yang sebenarnya bisa beliau kerjakan sendiri, atau pekerjaan sepele yang orang lain bisa dengan mudah mengerjakannya. Namun bila anda mengerjakannya dengan senang, dapat melihat misi `kenapa ya boss ngasih saya pekerjaan ini?`, apalagi mengerjakannya dengan benar dan bahkan bisa memberikan masukan untuk boss anda, maka anda telah bekerja dengan passion. Ketika anda telah memiliki `gairah` untuk mengerjakannya meski untuk pekerjaan kecil sekalipun maka bisa jadi boss akan melihat sisi anda yang lain `oh, ternyata untuk pekerjaan sederhana ini, dia bisa melakukan. Okay, besok saya akan kasih dia pekerjaan yang lebih besar`.

Bila toh akhirnya anda tidak atau belum mendapatkan promosi jabatan yang anda idam-idamkan, setidaknya anda bisa melihat bahwa mungkin anda masih perlu belajar banyak hal. Ternyata, anda masih harus meng-improve kemampuan dan pemikiran anda, serta interpersonal skills anda. Oh, ternyata pekerjaan saya membutuhkan kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi dengan lebih baik, jadi saya harus baca ini dan itu.
Semangat untuk menjadi lebih baik akan membuat anda tidak putus asa untuk belajar. Never ending learning, istilah kerennya. Karena walaupun kenaikan jabatan belum ditangan, namun anda akan menjadi pribadi yang positif, tangguh, selalu mau belajar dan belajar dan ini adalah sebenarnya salah satu sifat-sifat pemimpin sejati.

Senada dengan Maya Angelou pun yang juga mengatakan `sukses dalam pekerjaan itu apabila anda menyukai diri anda ketika mengerjakannya, menyukai apapun yang anda kerjakan dengan penuh semangat dan menyukai pekerjaan yang anda kerjakan dengan cara yang lebih baik dari hari ke hari.

Tidak ada ruginya kok, mengerjakan pekerjaan dengan semangat dan passion walau gaji anda kecil. Bisa jadi pekerjaan inilah yang akan menjadi batu loncatan bagi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.