Saturday, July 20, 2013

Aku memilih untuk bahagia


Hidup memang tidak mudah, kadang-kadang. Ada banyak hal yang tidak bisa kita raih, apa yang kita inginkan tidak tercapai dan berkali kita mungkin pernah harus merasa kehilangan. Entah sahabat yang tiba-tiba kabur, uang yang tiba-tiba amblas karena kesalahan management atau utang yang bertumpuk karena kita salah perhitungan. Bisa jadi pasangan kita berpaling kepada orang yang menurutnya lebih baik daripada kita atau bahkan kita kehilangan orang-orang yang sangat kita cintai karena panggilan Ilahi. Kita boleh sedih, kecewa, marah, depresi mungkin. Manusiawi, kita adalah makhluk Tuhan yang lemah karena itulah sebaik-baik tempat kita kembali dan meminta hanyalah kepada Tuhan. Dia yang menciptakan maka Dialah yang berhak mengambil kembali. Dengan kembali kepadaNya, kita akan merasa tenang dan bahagia.
Memilih untuk bahagia bukan berarti kita harus berpura-pura bahwa hidup itu mudah. Tuhan yang menentukan segalanya, namun kita masih diberikan kesempatan untuk berusaha. Kita boleh merasa gagal dan berkecil hati. Namun jadikan semuanya sebagai tantangan untuk bangkit dan melakukan dengan cara yang lebih baik.
Satu hal yang perlu kita ingat, sekeras apapun dan sesakit apapun kejatuhan kita, hendaknya masih ada hal yang kita syukuri, bahwa Tuhan memberikan kita peringatan saat ini karena Dia Maha Tahu yang terbaik untuk kita. Sesedih apapun kita karena kehilangan, masih ada yang harus kita syukuri bahwa kita masih diberikan umur panjang untuk memperbaiki kesalahan2x kita. Sebanyak apapun harta kita yang hilang, ada yang masih bisa kita syukuri bahwa kita tidak harus bernasib sama dengan orang-orang yang tinggal di bawah jembatan, tidak punya tempat tinggal dan pekerjaan tetap bahkan penghasilan sama sekali sehingga terpaksa harus meminta orang lain.
Hidup itu keras, namun tetap bahagia, penuh syukur dan tetap optimis akan menjadikan langkah kita lebih ringan dalam menjalaninya. Insya Allah.

3 comments: