Thursday, April 13, 2017

#Day1 Waspadai Anak yang Doyan Main Game

Perkembangan teknologi gadget dewasa ini sangat cepat, smartphone, tablet, ipad dan komputer baik pc dan laptop memungkinkan kita untuk mendownload dengan mudah berbagai aplikasi, salah satunya adalah game. Tanpa disadari peran orang tua lah yang membuat kebanyakan anak dan remaja mengalami kecanduan main game lewat gadget yang mereka miliki.

Orang tua kadang menghadiahkan gadet terbaru dan terbaik untuk putra-putrinya tanpa menyadari efek atau akibatnya. Kadang orang tua lengah atau bahkan senang bila anak tidak rewel sebab dengan meninggalkan mereka untuk bermain game, orang tua dapat beraktifitas dengan bebas atau beristirahat.

Main game dengan frekuensi yang tidak terlalu sering mungkin baik sebagai pengisi waktu atau saat santai. Namun orang tua patut waspada bila anak-anak mulai terlalu sering main game hingga melupakan tugas utamanya untuk belajar, bersosialisasi, beribadah atau membantu orang tua.

Bila Anda perhatikan banyak permainan game di gadget tersebut menjadikan anak sebagai tokoh utama yang memainkan game. Anak bisa menjadi raja, pemimpin, pembasmi kejahatan, pahlawan yang dihargai dan dihormati. Selain itu bila menang, anak akan mendapatkan reward atau penghargaan baik berupa poin maupun hadiah pulsa atau dapat mendownload game lain secara gratis.
Namun sayangnya reward dan penghargaan tersebut hanya didapat dari dunia maya bukan kenyataan. Orang tua patut waspada dan lebih meluangkan waktu lebih banyak untuk memantau apakah dalam kehidupan nyata anak mendapatkan cukup perhatian dan penghargaan dari Anda sebagai orang dan teman-temannya.

Seorang anak yang mendapatkan perlakukan yang tidak adil disekolah, kurang perhatian dari orang tua, kurang penghargaan dari teman-temannya, gagal dalam nilai pelajaran akan “melarikan diri” dari kenyataan dengan bermain game, sebab dari permainan game tersebut dia mendapatkan reward dan kekuasaan.

Hargailah sekecil apapun pekerjaan atau prestasinya. Bahkan ketika dia bersedia membantu menyapu rumah meski tak bersih sempurna tetaplah puji hasil kerjanya dan berikan semangat agar dapat menyapu lebih bersih lagi nantinya. Ketika anak mendapatkan nilai buruk pada pelajaran sekolahnya, tanyakan dengan bahasa yang lembut dan santun dimana letak kesulitannya dan ajari dia dengan baik agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Selalu miliki waktu untuk ngobrol dengannya sehingga lambat laun si anak akan mengurangi kegiatannya main game.

Buatlah aktifitas bermain dengan anak dengan cara-cara yang menyenangkan dan kreatif.
Cari tahu kesukaan anak dan ajak dia bersama Anda selaku orang tua untuk melakukan aktifitas tersebut bersama-sama Berikan pula buku bacaan kepada anak yang menarik yang isinya bermanfaat dan dapat pula dijadikan sebagai sarana belajar apalagi bila turut menunjang pelajaran di sekolah dengan bahasa dan gambar yang mudah dipahami dan menarik.

No comments:

Post a Comment