Sunday, April 23, 2017

#Day12, Evolusi Hijab

Agama Islam telah mengatur kehidupan umatnya dengan sangat detail dalam kitab suci Al Qur’an. Mulai dari busana hingga apa yang dimakan.  Meski busana muslimah telah berevolusi menjadi berbagai model yang modis dan cantik, namun tetap harus memperhatikan syariat yang telah ditetapkan.

Wanita adalah perhiasan dunia dan Allah SWT telah mengatur cara berpakaian wanita muslimah agar tidak menyebabkan fitnah dan sesuai fitrahnya sebagai wanita. Ketika seorang wanita telah  baligh Allah SWT mewajibkannya memakai jilbab seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 berikut ini :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha pengampun lagi maha penyayang.”

Tidak hanya jilbab yang berfungsi sebagai penutup kepala dan menjulur hingga menutupi dada, model pakaian pun diatur dalam Al Qur’an.

7 hal yang harus Anda perhatikan saat memilih busana muslimah atau gamis agar sesuai syariat adalah :

1. Baju muslimah menutupi seluruh tubuh kecuali telapak tangan atau yang dikecualikan.

Dalam surat An Nur, Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka… (QS. An Nur : 31)

Maka baju muslimah yang Anda kenakan hendaknya menutupi seluruh tubuh dengan sempurna kecuali telapak tangan. Maka model baju muslimah yang tepat sesuai syariat adalah gamis. Atau abaya dan kulot panjang yang longgar.

2. Tidak ketat sehingga menggambarkan bentuk tubuh

Kriteria berikutnya setelah menutupi seluruh tubuh adalah tidak ketat. Pilihlah dari bahan yang tidak menempel di tubuh seperti jersey yang meski longgar namun masih dapat membentuk lekuk tubuh saat dipakai. Bahan gamis yang baik adalah katun yang selain tidak melekat di tubuh juga cukup nyaman dan menyerap keringat dengan baik.

3. Kainnya harus tebal, dan tidak tembus pandang sehingga tidak nampak kulit
Gamis atau busana muslimah yang Anda gunakan juga harus cukup tebal, tidak menerawang dan terlalu tipis hingga memperlihatkan warna kulit tubuh dan bentuk tubuh pemakainya.

4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

Meski Anda kurang menyukai gamis terusan, sebaiknya Anda mencari model baju yang tidak menyerupai pakaian laki-laki. Bila Anda sebelumnya terbiasa memakai jeans ketat, gunakan kulot lebar dengan bahan denim yang lembut dan sejuk di kulit. Baju atasan juga dapat Anda pilih lebar dengan model yang tidak terlalu maskulin seperti kemeja pria.
Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu berkata :

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ

“Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim dan Ahmad dengan sanad shohih).

5. Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian

Busana muslimah yang Anda kenakan sebaiknya tidak berwarna mencolok dan menarik perhatian. Padu padankan warna atasan, bawahan dan jilbab Anda dengan baik. Sesuaikan gamis yang Anda kenakan sesuai waktu dan tempat, misalnya untuk gamis pesta dan gamis yang dikenakan sehari-hari saat beraktifitas.

6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

Rasulullah SAW pernah bersabda :

من تشبه بقوم فهو منهم

“Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. Abu Daud dan Ahmad dengan sanad shohih).

Tak jarang pakaian muslimah mengadopsi gaya dari tren barat yang sedang berlaku hingga jauh dari syariah dan ketentuan, misalnya kain menerawang dengan dalaman ketat dan lain-lain. Gamis yang syar’i tentu tidak akan menyerupai pakaian wanita kafir.

7. Bukan pakaian untuk mencari popularitas

Busana muslimah yang kita gunakan hendaknya kita niatkan sebagai penutup aurat bukan untuk mencari popularitas dengan harga selangit dan bahan yang mewah sehingga mengundang decak kagum yang melihatnya. Kenakan baju muslimah sebagaimana keperluannya bukan untuk pamer dan tujuan lainnya. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW berkata :

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا

"Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Alloh mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka". (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)

Kini telah banyak bermunculan busana muslimah dengan berbagai model dan warna. Namun para muslimah yang ingin menggunakan hijab harus tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan diatas. Bila kurang nyaman mengenakan gamis, kamu bisa memakai rok lebar dan blus yang tidak ketat dan tidak menerawang dengan warna-warna lembut. Kulot lebar pun dapat digunakan terutama buat kamu yang harus naik motor dan kurang nyaman dengan rok.

Jilbab atau penutup kepala meski dengan berbagai model dan variasi tetap harus menutup dada. Bila kamu ingin menggunakan pashmina, biarkan sebagian menjuntai menutupi dada.

Ingatlah, setan selalu berusaha agar muslimah mau menanggalkan hijabnya, namun bila gagal maka setan akan berusaha merayumu menggunakan hijab yang tidak sesuai syariat seperti ketat, menerawang, jilbab terlalu pendek hingga memperlihatkan bentuk dada dan  sebagian poni atau rambut. Jadi, waspadalah.

#MyHijrahMyChoice #YaAllahMudahkanlahHijrahku
   

No comments:

Post a Comment